Hallo sahabat SHIMIZU!

Tahukah kamu dengan hewan penyu? Hewan yang satu ini terkadang suka tertukar dengan kura – kura. Keduanya memang memiliki cangkang dan berkaki empat, dan kebanyakan orang awam juga kerap salah membedakan antara kedua hewan ini. Jika dilihat sekilas, kedua hewan ini memang tampak serupa tapi aslinya berbeda loh.

Hal – hal yang membedakan keduanya mulai dari tempat tinggalnya, bentuk kakinya, kelenturan tubuhnya, makan yang dikonsumsinya hingga masa hidupnya. Berbeda dengan kura – kura yang bisa hidup di darat dan laut, penyu menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam air laut. Ketika waktunya bertelur, penyu betina akan berenang ke darat dan setelahnya akan kembali lagi ke laut.

Penyu memiliki bentuk kaki yang mirip dengan sirip. Hal ini menyesuaikan habitat penyu yang lebih sering berada di dalam air untuk membantunya berenang. Penyu juga lebih suka mengkonsumsi ikan – ikan kecil dan ubur – ubur. Di Indonesia terdapat 5  jenis penyu yang masih bisa kamu temui.

Penyu Belimbing

Jenis penyu pertama ialah penyu belimbing yang memiliki tubuh besar. Penyu belimbing memiliki panjang tubuh 180 cm dan berat sekitar 500 kg. Memiliki warna hitam dengan bintik  putih di sekujur tubuhnya, seperti dengan namanya penyu ini memiliki cangkang seperti belimbing. Sahabat bisa menemukan penyu belimbing ini di Indonesia bagian timur seperti Maluku ataupun Irian Jaya.

Penyu Hijau

Penyu berikutnya adalah penyu hijau dengan nama latin Chelonia Mydas. Penyu yang satu ini merupakan jenis penyu yang paling mudah untuk ditemui. Memiliki ukuran tubuh bervariasi, mulai dari 80 cm hingga 150 cm dan beratnya bisa mencapai 132 kg.

Walaupun namanya penyu hijau, penyu satu ini memiliki warna asli kuning kehijauan ataupun coklat hitam gelap. Jika dilihat dari atas cangkangnya memiliki bentuk oval mirip dengan telur. Penyu hijau dapat kamu temukan di banyak tempat loh sahabat mulai dari Afrika, India, Asia Tenggara, Mediterania sampai Pesisir Inggris.

Penyu Sisik

Penyu dengan nama latin Eretmochelys imbricata bisa memiliki ukuran mulai dari 100 cm dengan berat 127 kg. Hal yang membedakannya dari penyu lainnya terlihat pada cangkangnya yang terlihat seperti susunan sisik dengan mulut runcing. Mulut runcingnya berguna untuk menjangkau makanan di sela – sela karang.

Penyu sisik merupakan omnivora, tapi makanan utama mereka adalah spons laut. Selain itu penyu ini juga mengkonsumsi  alga, cnidaria, ctenophora, dan  ubur-ubur. Penyu sisik bisa ditemukan di beberapa daerah Indonesia, seperti Riau, Bangka Belitung, Kalimantan, Kepulauan Seribu, dan pulau-pulau di bagian Timur Indonesia.

Penyu Pipih

Penyu dengan nama latin Natator depressus  ini memiliki tempurung yang lebih rendah dan lebih lembut dibandingkan dengan jenis penyu lainnya. Karena tempurungnya yang rendah dan lembut itu menjadikan penyu pipih dapat berenang lebih cepat.

Sahabat bisa menemukan penyu pipih di Indonesia, Australia ataupun Papua Nugini. Penyu pipih biasa mengkonsumsi udang, ikan dan lamun. Selain itu mereka juga konsumsi koral, teripang ataupun makhluk bertubuh lunak lainnya.

Penyu Lekang

Penyu lekang atau biasa dikenal dengan penyu belimbing pasifik ini memiliki panjang tubuh 60 hingga 70 cm dengan berat mencapai 50 kg. Sekilas penyu ini mirip dengan penyu hijau, namun bentuk kepalanya yang lebih besar.

Penyu lekang termasuk kedalam hewan herbivora, karena biasanya konsumsi invertebrata, ubur – ubur, , urochordata, kerang – kerangan, landak laut, keong, udang, kepiting ataupun cacing. Sahabat dapat menemukan penyu lekang ini di perairan hangat seperti Bali, India ataupun Meksiko.

Nah itu dia beberapa jenis penyu yang masih bisa sahabat temui. Dari kelima jenis itu yang mana nih kira – kira kesukaan kamu sahabat? Yuk lestarikan penyu dengan menjaga laut dan tidak membuat sampah ke laut!